NAMANYA Arya, dia masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Desa Pao Kecamatan Tomboloa Pao, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kesehariannya selain bersekolah, anak ini kerap membantu orang tua dan kakeknya di kebun keluarga.
Kebun orang tuanya tidak begitu jauh dari rumahnya. Berjalan kaki 5 menit pun sudah sampai di kebun kecil yang berada tidak jauh dari kaki gunung Bawakaraeng. Di lokasi itu, banyak hamparan sawah dan kebun lainnya yang masih terlihat begitu asri dan asli.
Belum lagi pemandangan indah gunung dan bukit di sekitarnya menambah kesan alami desa yang asri tersebut. Maklum saja, daerah itu tergolong daerah dengan cucaca yang dingin.
Tombolo Pao sendiri merupakan kecamatan di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Tinggimoncong. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Sinjai.
Oh iya, berbicara tentang sosok si Arya, anak ini terbilang rajin. Selain cukup berprestasi di sekolahnya, ia pun punya jiwa wirausaha. Itu bisa dilihat dari kesehariannya, saat pulang dari sekolah membantu ayah dan kakeknya di kebun.
Saat ini, kebun milik keluarganya sedang ramai-ramainya ditanami tanaman kol. Hampir setiap hari, Arya bersama kakeknya bernama Akbar ke kebun untuk menyirami dan membersihkan kebun kol tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, Arya sendiri ikut membantu mengangkat sayur kol meski tanpa menggunakan alas kaki dari kebun ke rumahnya saat panen. Kemudian sayur kol yang telah dipanen didistribusikan kepada orang yang membeli.
Terkadang, para pembelinya pun datang langsung ke kebun untuk memilih sayur kol berkualitas tinggi. Nah, Arya dengan semangat wirausahanya ikut memilih dan membersihkan sayur kol itu. Sayur kol tersebut dimasukkan ke dalam karung atau plastik ukuran besar.
Sayur kol yang sudah dimasukkan ke kantong plastik kemudian dipanggul dan dibawa ke mobil pembeli. Tak jarang, para pembeli memberiknya uang tip khusus untuk si Arya yang dengan rela dan tanpa kenal lelah memanggul sayur kol yang hampir 20 kg beratnya.
Anak sekecil Arya sudah diajarkan hidup mandiri sejak dini. Ia pun mendapatkan pelajaran wirausaha dari keluarganya tanpa mengeluh sedikit pun. Potret Arya sebagai salah satu yang bisa memajukan koperasi dan generasi milenial bukanlah isapan jempol belaka.
Di daerah Tombolo Pao, masih banyak “Arya-Arya” lainnya yang hidup dengan mengenyam pendidikan formal, namun tetap punya jiwa wirausaha yang tinggi. Generasi milenial seperti Arya dan anak-anak lainnya di Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao bisa menjadi contoh untuk anak milenial di perkotaan dan daerah lainnya di Indonesia yang nantinya bisa ikut memajukan koperasi dan generasi milenial. (*)
Comments