SAAT kalian berkunjung ke Kota Makassar, kalian harus datang ke tempat ini. Apalagi kalau kalau adalah sosok yang menyukai fiotografi.
Kalian harus datang di Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam yang ada di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Banyak spot foto yang bisa kalian gunakan untuk tempat memotret yang asik. Utamanya jika kalian mencari suasana dengan latar belakang sejarah. Nah… tempat ini tentunya cocok loh.
Biasanya, banyak yang datang memotret ke tempat ini untuk keperluan pre wedding. Bangunan yang ada memang sangat unik karena kesan historisnya masih begitu kental.
Jangan lupa juga untuk melihat benda-benda sejarah yang merupakan peninggalan asli kerajaan Makassar dan bugis. Hingga kini masih terlihat asli dan lestari. Banyak bangunan yang masih mempertahankan keasliannya. Baik itu gedung, tembok, lantai dan lainnya.
Menurut Wikipedia, Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan.
Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam.
Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Itu dia sedikit sejarah tentang Benteng Rotterdam. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Pantai Losari. Di depan benteng ini juga kalian bisa menikmati berbagai kuliner asli Makassar. (*)
Source : pengalaman pribadi dan wikipedia
Comments