Warning: include(/home/herwinba/public_html/media/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/../../src/integrations/xmlrpc.php): failed to open stream: No such file or directory in /home/herwinba/public_html/media/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/ClassLoader.php on line 571

Warning: include(/home/herwinba/public_html/media/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/../../src/integrations/xmlrpc.php): failed to open stream: No such file or directory in /home/herwinba/public_html/media/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/ClassLoader.php on line 571

Warning: include(): Failed opening '/home/herwinba/public_html/media/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/../../src/integrations/xmlrpc.php' for inclusion (include_path='.:/opt/alt/php74/usr/share/pear') in /home/herwinba/public_html/media/plugins/wordpress-seo/vendor/composer/ClassLoader.php on line 571
Dewi Lamsang Semakin Ramai, Biaya Masuk Motor Rp2000 dan Mobil Rp5000
blog single post
Suasana permandian alam di Dewi Lamsang, Pangkep
Jalan - Jalan

Dewi Lamsang Semakin Ramai, Biaya Masuk Motor Rp2000 dan Mobil Rp5000

SEMAKIN hari, objek wisata Desa Wisata Alam Pattalassang (Dewi Lamsang) yang berada di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan semakin ramai saja. Banyak penikmat wisata yang kerap datang ke tempat ini.

Memang diakui, wisata alam ini membuat daya tarik masyarakat cukup besar. Terbukti, hampir setiap hari, ada saja warga yang datang untuk menikmati suasana permandian alam tersebut.

Bahkan tidak sedikit dari pengunjung yang membawa bekal makanan untuk dinikmati di pinggir sungai alam tersebut. Mereka pun menikmati sensasi berendam di air yang cukup segar itu.

Daya tarik Dewi Lamsang bahkan terbukti membawa minat wisatawan yang bukan hanya dari Kabupaten Pangkep saja. Tidak sedikit wisatawan dari kabupaten lain juga datang ke tempat ini.

Seiring makin ramainya pengunjung, pihak pengelolah dan warga sekitar pun memanfaatkan jasa parkir di sekitar lokasi tersebut. Bahkan, di depan jalan akses masuk ke permandian telah dipasangi portal bambu.

Tentunya saja, setiap kendaraan yang masuk dikenakan tarif. Untuk kendaraan sepeda motor dikenakan tarif Rp2000 dan untuk mobil Rp 5000.

Hanya saja belum diketahui, apakah biaya tersebut masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD), ataukah hanya sekadar digunakan untuk biasa operasional di permandian alam tersebut.

Namun yang jelas, dengan adanya biasa masuk tersebut tentunya harus sepadan dengan fasilitas yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, ketersediaan air bersih dan toilet yang memadai.

Mungkin saya sedikit merasa tidak nyaman saat berkunjung ke tempat ini di awal Maret 2018 lalu. Soalnya, toilet yang merupakan tempat yang wajib tersedia, malah tidak memadai kondisinya.

Selain kurangnya air bersih yang tersedia, kondisi closet juga kotor serta masih ada kotoran yang tidak terbuang secara sempurna. Sehingga, beberapa pengunjung pun, enggan untuk menggunakan toilet lantaran jauh dari kata bersih.

Mungkin ini menjadi pekerjaan rumah dari pihak pengelolah untuk selalu memperhatian kondisi fasilitas di tempat ini. Apalagi, sudah ada retribusi yang dipungut untuk masuk ke lokasi permandian ini.

Apakah kalian sudah pernah ke Dewi Lamsang? komen yah…(*)

Comments