SIAPA yang gemar minum teh tarik? Mungkin sebagian besar pria suka dengan minuman yang satu ini. Apalagi jika nongkrong bersama teman atau keluarga.

Tahukah kalian, teh tarik awalnya berasal dari Malaysia. Minuman ini memang sangat populer di negara jiran, yang pada mulanya dibuat oleh para mamak-mamak (sebutan untuk perempuan India Islam) di Malaysia.

Lama kelamaan, minuman yang diproses dengan cara ditarik ini pun digandrungi oleh pria keturunan India di Malaysia hingga menyebar ke wilayah melayu dan Sumatera. Belum diketahui persis, kapan minuman teh tarik ini masuk ke Indonesia.

Namun yang pasti, empat tahun terakhir ini teh tarik sudah sangat populer di Indonesia terkhusus di Kota Makassar. Sudah banyak warung kopi dan cafe yang menyediakan menu teh tarik.

Biasanya, mereka penikmat teh tarik mengonsumsinya dengan kue tradisional atau makanan ringan. Bahkan paling enak jika diminum panas-panas pada pagi hari. Teh tarik sendiri ada yang disajikan panas dan ada pula yang dingin.

Namun, jangan terlalu sering mengonsumsi teh tarik loh. Soalnya, ternyata ada bahayanya jika sering minum minuman yang satu ini.

Untuk diketahui, teh tarik ternyata memiliki kandungan kalori dan gula yang cukup tinggi. Biasanya, dalam satu gelas teh tarik dengan ukuran 250 ml memiliki kandungan sekitar 140 kalori dan 20 gram gula. Wah ternyata banyak juga yah.

Itulah, biasanya jika sudah disajikan teh tarik, tidak perlu lagi untuk menambah gula. Jumlah kadar gula dan kalori itu hampir sama dengan satu porsi nasi putih (100 gram).

Bisa dibayangkan, untuk membakar kalori sebanyak itu, kalian harus jalan kaki selama 40 menit, atau jogging selama 16 menit. Sementara itu, gula pada teh tarik yang masuk ke dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.

Nah, jika setiap hari mengonsumsi teh tarik, bisa dibayangkan berapa kalori yang masuk di dalam tubuh.Belum lagi, gula yang menumpuk menjadi lemak.

Sehingga risiko untuk mengalami kegemukan (obesitas) dan diabetes mellitus akan meningkat secara signifikan. Belum lagi, jika kalian memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Bukan hanya itu, protein pada susu juga dapat mengikat antioksidan yang ada pada teh, sehingga menghambat penyerapannya di dalam tubuh. Pengaruhnya adalah, tubuh tidak mendapatkan manfaat sehat antioksidan sama sekali.

Nah, sudah tahukan akibat yang buruj jika terus menerus mengonsumsi teh tarik? Jangan kapok minum teh tarim yah, tapi konsumsinya sekali-sekali saja dan jangan tiap hari yah…!!