PUNYA hobi jalan-jalan? Siapa sih yang tidak suka dengan jalan-jalan, apalagi ke luar negeri. Tentunya, suatu pengalaman yang tidak terlupakan dengan segunung sensasi berada di negeri orang.

Perlu persiapan yang cukup tentunya, sebelum melangkahkan kaki ke negeri orang. Jangan sampai, kita kaget ketika berada di negeri orang.

Nah, saya ingin sedikit share tentang beberapa pengalaman penting ngetrip di beberapa negara di Eropa. Namun, mungkin apa yang saya tuliskan ini masih sangat kurang, dan tentunya bagi kamu yang punya banyak pengalaman, dimohon tambahan sarannya yah..!

Sesuai dengan judul yang saya tulis, sangat penting untuk membawa tissu basah di saku atau ditas, ketika berada di Eropa. Kenapa demikian? Salah satu yang sangat penting adalah, karena di Eropa sangat jarang kita temukan toilet yang memiliki cukup air untuk membasuh setelah buang air kecil atau Buang Air Besar (BAB).

Masyarakat Eropa hanya menggunakan tissu toilet untuk membasuk atau cebok. Jadi kalau kamu tidak terbiasa demikian, bawalah tissu basah.

Utamanya di Austria, kebanyakan toilet umum mereka tidak dilengkapi dengan semprotan untuk pembasuh. Hanya ada tersedia tissu toilet tanpa ada semprotan pembasuh.

Hanya ada wastafel yang itu pun berada di luar toilet. Nah, utamanya bagi kalian yang ummat Islam, tentunya sangat tidak nyaman jika setelah BAB atau buang air kecil tidak membasuh atau mencucinya khan..!

Saat berada di Austria, saya selalu membawa tas kecil yang berisi beberapa tissu kering dan tissu basah. Jadi, ketika berjalan-jalan di kota, tissu basah dan kering tidak pernah lepas di tas kecil itu.

Tissu basah juga sangat berguna ketika terik matahari tentunya. Bawalah yang banyak namun praktis.

Berbeda saat berada di Milan, Italia. Masih ada beberapa toilet umum yang menggunakan semprotan atau pembasuh. Namun begitu, tissu tetap sangat penting untuk dibawa serta agar kita bisa berjaga-jaga. Sebab, ada beberapa juga yang tidak memiliki semprotan di dalam toilet.

Yang penting untuk diingat adalah, bawalah persediaan tissu basah yang banyak dari Indonesia ketimbang nantinya beli di Eropa. Sebab, harga tissu basah di Eropa jauh lebih mahal dari tissu basah di Indonesia. Harganya bisa tiga sampai empat kali lipat loh.

Saya membawa persediaan tissu basah setidaknya satu bungkus besar untuk dipakai dua hari. Jadi saat berada di Eropa selama dua pekan, saya membawa sekitar tujuh bungkus besar tissu basah. Lebih baik lebih dari pada beli dengan harga yang lebih mahal khan…!

Itulah alasan mengapa penting untuk menyiapkan tissu basah sebelum traveling atau ngetrip ke Eropa. Mungkin teman-teman punya pengalaman lain?? jangan lupa komen yah..